Perbedaan antara Osteoartritis (OA), Reumatoid Artritis (RA), Osteoporosis dan Gout.

Perbedaan antara Osteoartritis (OA), Reumatoid Artritis (RA), Osteoporosis dan Gout.

Konten [Tampil]


Osteoartritis (OA), Reumatoid Artritis (RA), Osteoporosis dan Gout.

Osteoartritis adalah jenis artritis dimana terdapat kerusakan pada tulang rawan (cartilage) pada persendian, reumatoid artritis adalah pembengkakan dan perasaan kaku pada sendi yang diakibatkan peradangan. Gout merupakan gangguan persendian disebabkan oleh masuknya metabolit asam urat ke dalam celah sendi dan mengalami kristalisasi dan terdeposit, sedangkan osteoporosis merupakan penurunan kepadatan mineral tulang  yang menyebabkan kerapuhan tulang serta peningkatan risiko terjadinya fraktur.

Pada osteoporosis tidak terdapat gejala nyeri yang nyata, namun pada osteoartritis, reumatoid artritis dan gout, gejala yang timbul sangat mirip berupa terjadi pembengkakan pada bagian sendi disertai dengan nyeri yang hebat.

Perbedaan Osteoartritis (OA), Reumatoid Artritis (RA), Osteoporosis dan Gout

Perbedaan yang dapat secara nyata ditemukan pada osteoartritis adalah nyeri yang terjadi pada saat bagian tersebut digunakan. Hal ini terjadi karena permasalahan utama pada OA adalah tulang rawan pada sendi. Berbeda dengan patologis RA yang dipicu oleh adanya agen inflamasi, dimana dengan seiring penggunaan bagian yang terserang RA akan terasa semakin lebih baik, misalnya kekakuan sendi akan semakin hilang jika bagian sendi dipergunakan. Pada RA, bagian yang terpengaruh oleh agen inflamasi tidak hanya sendi namun juga dapat termasuk kulit, paru-paru dan jantung.  

Pada osteoporosis, faktor penyebab umumnya adalah umur dan hormonal yang dapat dipengaruhi oleh terapi yang sedang dijalani atau penyakit yang sedang diderita. Penetapannya dilakukan dengan pengujian kepadatan tulang (bone mineral density, BMD) menggunakan sinar X dual energi (dual-energy x-ray absorptiometry, DXA) berdasarkan saran dari ahli. Berbeda dengan pengujian gout yang didasarkan pada pengujian kadar asam urat pada serum darah.

Terapi pada Osteoartritis (OA), Reumatoid Artritis (RA), Osteoporosis dan Gout

Terapi pada  Osteoartritis terdiri dari analgetik (parasetamol dan opioid), injeksi kortison (steroid), perubahan gaya hidup, hingga operasi. Pada RA diberikan terapi farmakologis berupa AINS, kortikosteroid, Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDs), penyesuaian gaya hidup dan  operasi jika diperlukan.

Pada osteoporosiss diberikan terapi farmakologis berupa : bifosfonat (first-line), alendronat, asam zoledronik, hormonal (estrogen, progestin), kalsitonin, teriparatid dan RANKL inhibitor. Sedangkan penanganan gout dilakukan dengan pengelolaan gaya hidup rendah purin dan aktivitas fisik disertai terapi farmakologis berupa AINS dan kortikosteroid (oral atau injeksi).

Source: 

Porter JL, Varacallo M. Osteoporosis. [Updated 2020 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-.

Fenando A, Widrich J. Gout. [Updated 2020 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-.

Arthritis and Joint Inflammation – University of Michigan via https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/cmc/arthritis accesed December 2020.


Related Posts

Posting Komentar