Konten [Tampil]
Terapi gangguan pencernaan bagian atas
Terdapat berbagai golongan obat yang digunakan pada terapi saluran pencernaan bagian atas, untuk oral digunakan terutama golongan antagonis reseptor H2 dan inhibitor pompa proton (PPI). Selama bertahun tahun terapi tersebut telah berhasil menanggulangi keluhan gangguan pada saluran cerna bagian atas.
Berikut daftar indikasi golongan obat-obatan oral pada tiap gangguan saluran cerna berdasarkan buku Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs (2018).
Pengobatan tukak lambung dan usus duodenal
Digunakan golongan H2RB (H2 Receptor Blocker), Inhibitor pompa proton (PPI) kecuali dexlansoprazol dan golongan lain seperti sucralfat.
Perawatan tukak lambung dan usus duodenal
Digunakan H2RB (H2 Receptor Blocker), Inhibitor pompa proton (PPI) kecuali dexlansoprazol, Sucralfat dan Misoprotol.
Penurunan resiko tukak lambung terkait penggunaan AINS
Digunakan H2RB (H2 Receptor Blocker), Inhibitor pompa proton (PPI) kecuali dexlansoprazol, Sucralfat dan Misoprotol. dan Sucralfat . Misoprostol diizinkan penggunaannya pada penggunaan dengan tujuan penurunan resiko tukak lambung terkait penggunaan AINS
Penanggulangan heartburn dan gangguan mencerna
Digunakan beberapa PPI seperti Lansoprazol dan omeprazol, tidak disarankan penggunaan H2RB, PPI jenis lain, misoprostol atau sucralfat.
Penanggulangan gejala GERD
Digunakan H2RB dan PPI, tidak disarankan menggunakan sucralfat dan misoprostol.
Pengobatan gangguan esofagus
Digunakan H2RB dan PPI, tidak disarankan menggunakan sucralfat dan misoprostol.
Perawatan gangguan esofagus
Digunakan H2RB dan PPI, tidak disarankan menggunakan sucralfat dan misoprostol.
Source: Zeind, Caroline S, and Michael G. Carvalho. Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs eleventh edition , 2018. Internet resource.
Posting Komentar
Posting Komentar