Pelayanan Swamedikasi
Pelayanan swamedikasi meupakan jenis pelayanan kefarmasian yang memberikan kesempatan pada masyarakat untuk dapat mengakses dan menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengobati penyakit umum yang sudah jelas gejalanya. Peranan Apotek sebagai sarana distribusi dan transaksi obat-obatan kepada masyarakat untukmemberikan informasi terkait obat menjadi menjadi sangat vital dalam rangka menjamin keamanan dan potensi swamedikasi yang maksimal. Sebagai ilustrasi, berikut contoh percakapan pelayanan swamedikasi di Apotek
Contoh percakapan pelayanan swamedikasi di Apotek
(A : Apoteker ; B : Pasien)
Salam dan Perkenalan
A : “Selamat (pagi/siang/sore/malam), perkenalkan saya apoteker yang bertugas di Apotek hari ini, ada yang
bisa saya bantu?”
(apabila memungkinkan, berikan sedikit kata pembuka suasana dan menanyakan nama)
B : “(pasien
umumnya akan menyampaikan keluhan subjektif)”
Diskusi dan menggali informasi
A : “Baik,
obat ini untuk siapa?”
B : (Jika pasien mengobati diri sendiri, maka perhatikanlah kesesuaian sediaan yang akan direkomendasikan, apabila untuk orang lain, misalnya anak, maka sediaan yang diberikan akan berbeda)
A : “Gejala
yang timbul seperti apa?”
B : “(pasien akan menjawab secara subjektif dan terkadang disertai keluhan-keluhan lain)”
A : “Apakah
(penderita) sudah menggunakan obat lain?”
B : (Jika pasien
menjawab YA, maka pertimbangkan efektivitas dan keamanan, apabila menjawab TIDAK, maka lanjutkan kepertanyaan berikutnya)
A : “Apakah
(penderita) memiliki alergi tertentu?”
B : (Jika pasien menjawab YA, maka pertimbangkan hindari merekomendasikan jenis obat-obatan yang dapat berpotensi memperparah atau merangsang alegi, apabila menjawab TIDAK, maka lanjutkan kepertanyaan berikutnya)
A : “Mungkin
boleh tahu, apa profesi/pekerjaan (penderita)nya?”
B : (Pertimbangkan korelasi penggunaan obat pada rutinitas pasien, semisal : pasien dengan profesi driver maka hindari penggunaan obat dengan efek samping mengantuk, atau apabila tidak dapat dihindari maka berikan peringatan)
Penawaran
A : “Baik,
untuk keluhan ibu, apotek kami memiliki obat ini”
(sebutkan lebih dari satu obat jika
memungkinkan, sebutkan harga masing-masing obat)
B : “(pasien
memilih dan mungkin akan sedikit bertanya perbandingan untuk menentukan pilihan
jika ditawarkan lebih dari 1 obat )”
A : “Kalo
boleh, saya ingin meminta waktu sekitar 5 menit untuk menyampaikan informasi
obat, apakah bersedia?”
B : “(pasien
menyetujui)”
Konseling
A : “Terimakasih
waktu yang ibu berikan, saya akan mulai menjelaskan penggunaan obat”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
A : “Obat
ini mengadung (nama obat) (kekuatan obat) mg, fungsinya adalah (khasiat)”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
A : “Cara
penggunaan obat ini (cara penggunaan), digunakan (dosis) kali sehari, selama
(jangka pemakaian), apabila gejala berlanjut mohon segera hubungi dokter
(disclaimer)”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
A : “Obat
in jangan diberikan pada (kontra indikasi), dan mungkin akan timbuk (ES), namun
secara umum obat ini terbukti aman dan tidak menimbulkan keracunan”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
A : “Saya
sampaikan juga bahwa obat ini (hal khusus yang harus diperhatikan terkait
obat), dan apabila ibu terlupa (prosedur penggunaan)”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
A : “Apabila
selesai digunakan, obat disimpan (cara penyimpanan), saya sarankan juga untuk
melakukan (terapi non-farmakologis; seperti olahraga dan lainya)”
B : “(pasien
dapat merespon atau diam)”
Konfirmasi
A: “Apakah penjelasan saya sudah cukup dapat pahami?”
(Apabila dijawab “TIDAK”, maka berikan informasi yang diperlukan. Apabila dijawab “YA”, minta lah mengulang penjelasan secara umum)
A : “Baik,
apakah bisa diulangi lagi penjelasan saya?”
(Apabila
belum sesuai, bantu hingga informasi yang disampaikan benar)
A : “Demikian,
apakah masih ada yang ingin ditanyakan lagi?”
B : “(Apabila
ada, maka berikan informasi yang diperlukan)”
Penutup
(jangan
lupa menyerahkan obatnya ya😂)
Posting Komentar
Posting Komentar