Selain menggunakan darah, perhitungan farmakokinetika
juga dapat menggunakan urine sebagai sample. Penggunaan sampel / cuplikan urine
dapat lebih baik dari pada darah, terutama jika obat diekskresikan ke dalam
urine dalam bentuk tidak berubah, karena:
- Data urine mengukur langsung jumlah obat yang ada dalam badan;
- Kadar obat dalam urine > darah; kuantitas obat yang ada dalam urine lebih tinggi daripada dalam darah;
- Volume > darah; sampel urine dapat dikumpulkan lebih banyak dan dapat lebih mencerminkan gambaran sebenarnya;
- Variabilitas kliren renal dapat diabaikan.
Pada umumnya ekskresi obat ke dalam
urine mengikuti kinetika reaksi orde pertama.
Validitas Data Urine
Dalam menggunakan urine sebagai sampel
farmakokinetik, faktor berikut harus diperhatikan agar perhitungan dapat
menggambarkan dengan baik proses farmakokinetik dalam tubuh
- Obat tak berubah yang diekskresikan dalam urine harus banyak;
- Cara analisis harus spesifik dan selektif;
- Frekuensi pengambilan cuplikan urine harus cukup (minimal 7 x T1/2 obat);
- Pengosongan kandung kemih harus sempurna;
- pH dan volume urine berpengaruh pada kecepatan ekskresi obat.;
Metode Penetapan berdasar data urine
Setelah mengetahui data urine,
dilakukan perhitungan farmakokinetik urine. Terdapat 2 metode yang umum
digunakan dalam perhitungan farmakokinetik dengan sampel urine yaitu
metode Ekresi Renal dan metode Sigma
Minus / Amount to be Excreted (ARE).
Metode Eksresi Renal
kecepatan ekskresi obat lewat urine(tidak dapat diukur secara eksperimen segera setelah pemberian obat, Du/t (sumbu X) vs t mid (sumbu Y)) |
Petunjuk Perhitungan
Parameter yang digunakan dalam metode Eksresi Renal
Fraksi Dosis bioavailable yg diekskresikan dalam urin = Fel
Untuk lebih memahami mengenai perhitungan
farmakokinetik menggunakan sampel urine dengan metode Ekresi Renal, saya
sarankan untuk mencoba mengerjakan contoh soal.
Metode Sigma Minus atau ARE (Amount Remaining to be Excreted)
Disederhanakan
menjadi :
Petunjuk Perhitungan
Parameter yang digunakan dalam metode Sigma Minus / ARE
Untuk lebih memahami mengenai perhitungan
farmakokinetik menggunakan sampel urine dengan metode ARE, saya sarankan untuk
mencoba mengerjakan contoh soal.
Sumber :
Shargel, L and Yu, Andrew, 2005,
Applied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics, 5th ed, Appleton and Lange, New York.
Ritschel, W.A., 2004, Handbook of
Basic Pharmacokinetics, Drug Intelligence Publications, Inc., Hamilton,
Illinois.
Gibaldi, M and Perrier, D., 2007,
Pharmacokinetics, Informa Healthcare USA Inc., New York.
Posting Komentar
Posting Komentar