Pemberian obat secara infus intravena adalah pemberian obat melalui vena atau arteri secara tetes demi tetes dengan kecepatan konstan tertentu sesuai dengan kebutuhan (orde nol). Obat akan terakumulasi sampai tercapai kadar plateau atau kadar tunak atau kadar steady state (Css).
Kadar
steady state (Css) merupakan kadar obat dalam plasma dimana
kecepatan obat meninggalkan tubuh (kecepatan eliminasi / Kel) sama dengan
kecepatan obat memasuki tubuh (berupa infus). Kecepatan perubahan kadar obat =
nol.
Waktu
untuk mencapai Css tergantung pada t1/2.
Jika obat diberikan dengan kecepatan infus lebih tinggi, akan diperoleh Css
yang lebih tinggi, tetapi waktu yag diperlukan untuk mencapai Css
tetap sama.
Untuk tujuan
terapetik, diperlukan lebih dari 95% Css dalam darah, yang dapat dicapai dalam waktu kisaran 4-6 x
t1/2.
Keuntungan Pemberian via Invus Intrvena
1. Pada keadaan sakit (kritis, tidak
sadar) obat dengan mudah diberikan melalui botol infus intravena bersama dengan
cairan elektrolit/makanan.
2. Kecepatan infus intravena dapat dengan
mudah diatur sesuai dengan kebutuhan penderita.
3. Kecepatan infus yang konstan (orde
nol) dapat mencegah terjadinya fluktuasi kadar maksimum dan kadar minimum obat
dalam darah, terutama untuk obat-obat dengan indeks terapi sempit
Hubungan laju infus (Ri) dengan konsentrasi tunak (Css)
Pada
gambar diatas, kondisi tunak (Css) didapat pada waktu (t) tertentu dan
dipertahankan dalam konsentrasi tersebut dengan pemberian dosis secara
berkelanjutan (infus), menggunakan kecepatan tetesan infus (Ri) tertentu yang
telah diperhitungkan.
Ketika
pemberian infus tidak dipertahankan, maka akan terjadi penurunan konsentrasi
dengan kecepatan eliminasi (Kel) tertentu.
Persamaan Kadar Obat dalam Plasma pada saat infus dihentikan (t>0)
Jika
hanya diperlukan data yang berhubungan dengan kondisi dipertahankan dari infus
(orde nol), maka tidak diperlukan waktu / waktu diasumsikan tidak terhingga,
sehingga dapat disederhanakan menjadi.
Persamaan Kadar Obat dalam Plasma pada saat infus diberikan (t infinite)
Hal
ini disebabkan karena apabila nilai dari t=infinite, maka memberikan nilai 1
pada persamaan. Perkalian dengan nilai 1 tidak memberikan dampak apapun.
Kecepatan Tetesan Infus / Rate of Infus (Ri)
Nilai
tetesan kecepatan tetesan obat (dosis) untuk mempertahankan Css (Ri) atau nilai
dosis infus (D inf) dapat diperhitungkan dengan persamaan :
Jika
diketahui nilai bioavailabilitas (F) dan salt factor (nilai fraksi bahan
aktif dalam senyawa obat) maka diperhitungkan menggunakan persamaan :
Nilai
bioavailabilitas (F) adalah 1,0 jika obat tersebut merupakan obat yang
dimasukkan langsung ke pembuluh darah (intravaskular).
Nilai
Salt factor (S) ditentukan berd
Loading Dose (Dosis Muatan) pada Infus
Dalam
terapi, loading dose obat sering digunakan untuk memperoleh kadar obat steady
state (Css) secepat mungkin. Loading dose sering disebut juga initial
dose (dosis awal).
Infus
sering dikombinasi dengan bolus intravena sebagai loading dose atau
Dosis Muatan (Dm).
Besaran
dosis muatan dapat dicari dengan persamaan :
atau
Sumber :
Shargel, L and Yu, Andrew, 2005,
Applied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics, 5th ed, Appleton and Lange, New York.
Ritschel, W.A., 2004, Handbook of
Basic Pharmacokinetics, Drug Intelligence Publications, Inc., Hamilton,
Illinois.
Gibaldi, M and Perrier, D., 2007,
Pharmacokinetics, Informa Healthcare USA Inc., New York.
Posting Komentar
Posting Komentar