Jenis dan Penyesuaian Biaya Farmakoekonomi

Penjelasam Jenis Biaya (direct & non direct cost) dan Penyesuaian Biaya Farmakoekonomi (Standarisasi dan Diskon)

Konten [Tampil]

Dalam penelitian farmakoekonomi, biaya merupakan seluruh sumberdaya yang digunakan untuk mendapatkan produk atau layanan kefarmasian, dimana ketika sumberdaya tersebut telah digunakan maka tidak dapat lagi dipergunakan untuk keperluan lainnya.

Sedangkan harga merupakan jumlah sumberdaya yang dibebankan kepada pembayar, yang nilainya belum tentu sama dengan biaya produk atau layanan.

Harga label, merupakan harga yang tertera dan merupakan nilai yang direkomendasikan sebagai harga jual penyedia produk atau layanan kefarmasian. Harga yang dibayar untuk produk atau layanan biasanya lebih rendah dibanding harga label, namun seharusnya lebih tinggi dari biaya produk atau layanan kefarmasian.

Kategori biaya dalam farmakoekonomi

Dalam farmakoekonomi biaya yang diperhitungkan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

1.       Biaya Medis Langsung (Direct Medical Cost), merupakan biaya yang dikeluarkan langsung terkait pengobatan. Misalnya : produk atau layanan kesehatan;

2.       Biaya Non Medis Langsung (Direct Non Medical Cost), merupakan biaya yang dikeluarkan langsung akibat kondisi sakit, namun bukan merupakan biaya pengobatan. Misalnya : pelayanan homecare, penginapan keluarga;

3.       Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) , merupakan biaya yang timbul akibat hilangnya kemampuan beraktivitas secara normal. Misalnya : kerugian akibat penurunan produktivitas;

4.       Biaya Tidak Berwujud (Intangible Cost), merupakan biaya yang tidak dapat dinilai dan dilihat, dan diperlukan biaya untuk menghilangkannya. Misalnya : rasa sakit, lelah, kecemasan.

Kerancuan dengan istilah akuntansi membuat Drummond dkk membuat klasifikasi kelompok baru, yaitu :

1.     Biaya Sektor Perawatan (Healthcare Sector Cost), merupakan biaya terkait produk atau layanan yang dimanfaatkan. Misalnya : konsultasi dokter, obat yang dikonsumsi;

2.   Biaya Sektor Lain (Other Sector Cost), merupakan lainya diakibatkan sakit. Misalnya : Biaya pembersihan rumah, pengawasan pasien/guardian;

3.     Biaya Pasien dan Keluarga (Patient and Family Cost), merupakan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pasien dan keluarga dalam kondisi sakit. Misalnya : akomodasi dan konsumsi selama perawatan.

4.  Biaya Produktivitas (Productivity Cost), merupakan biaya yang mirip dengan biaya tidak langsung. Misalnya : kerugian akibat penurunan produktivitas.

Penyesuaian biaya dalam Farmakoekonomi : Standarisasi dan Diskonting

Standarisasi biaya, penyesuaian nilai masa lalu

Jika informasi yang digunakan berasal dari rentang masa waktu lebih dari 1 tahun, diperlukan standarisasi biaya agar dapat disesuaikan dengan nilai saat ini. Perbandingan langsung tanpa standarisasi akan tidak adil karena setiap periode tahun terdapat kenaikan biaya akibat inflasi.

Pada contoh diatas, penilaian harga 2020 untuk harga dari tahun 2015 sampai dengan 2019 dilakukan standarisasi, dengan asumsi kenaikan (inflasi) tahunan sebesar 5%.

Nilai masalalu dengan nominal sama, apabila dilakukan standarisasi akan mengalami peningkatan, pada contoh diatas terdapat kenaikan nilai menjadi Rp. 6.801,91- dari semula Rp. 6.000,00- menggunakan tingkat kenaikan 5% pertahun.

Diskonting (Discounting), penyesuaian nilai masa depan

Akibat inflasi, nilai uang yang kita terima hari ini lebih besar dibanding dengan uang dalam jumlah sama yang diterima bertahun-tahun yang akan datang. Untuk menilai besaran nilai dimasa depan dengan nilai saat ini, dilakukan perhitungan dengan diskon sejumlah tertentu berdasarkan kisaran kenaikan inflasi rata-rata.

Pada contoh diatas, nilai 5 tahun kedepan (2021 sampai dengan 2025) dilakukan penilaian pada tahun 2020, dengan asumsi terjadi peningkatan nilai sebanyak 5% pertahun.

Nilai masa depan (rencana) ketika dilakukan penyesuaian akan memiliki nilai kebalikan dari nilai masa lalu, yaitu terjadi penurunan. Pada contoh terjadi penurunan menjadi Rp. 5.329,48- dari semula Rp. 6.000,00- menggunakan asumsi tingkat kenaikan 5% pertahun.

Jika diasumsikan melakukan transaksi tersebut terjadi pada akhir tahun, maka faktor kenaikan inflasi dikenakan sejak tahun awal / poin penarikan persepsi.

Pada contoh diatas, dilakukan penyesuaian harga sejak tahun awal (tahun 2020), karena diperkitakan transaksi terjadi akhir tahun dan diasumsikan pada akhir tahun sudah terjadi kenaikan harga.

Penyesuaian nilai pada data yang digunakan daam penelitian farmakoekonomi meningkatkan keakuratan hasil penelitian yang dilakukan.

Sumber :

KL. Rascati. Essential of Pharmacoeconomics. 2009. Philadelphia, PA : Lippincott Willian & Wilkins.

Related Posts

Posting Komentar