Muncul virus varian baru, Apakah vaksin yang telah ada tidak efektif?

Efektivitas vaksin corona pada varian baru mutasi covid 19 di Inggris

Konten [Tampil]

 

Sejak awal tahun 2020, wabah virus corona atau yang lebih dikenal dengan covid-19 telah menyebar dengan cepat dan menimbulkan banyak korban dibanyak negara seluruh dunia. Banyak sektor yang terdampak atas kondisi pandemi covid-19, misalnya sektor perdagangan, konstruksi, manufaktur, transportasi dan akomodasi, akibat pemberlakuan regulasi yang mewajibkan pembatasan tertentu untuk mengurangi tingkat penyebaran virus melalui interaksi antar personal.

Selanjutnya, untuk sebagai bentuk toleransi terhadap keperluan masyarakat dan alasan keselamatan, maka diberlakukan penerapan kebiasan baru dalam keseharian yang sebut "new normal".

Pada akhir desember 2020, Indonesia memutuskan untuk melaksanakan program vaksinasi massal menggunakan vaksin yang barus saja dikembangkan. Namun, telah diketahui bahwa di Inggris terdapat mutasi virus covid-19 sehingga timbul beberapa keraguan tentang efektivitas vaksin yang diberikan, dimana vaksin yang dikembangkan menggunakan target berupa mutasi virus corona D614G yang merupakan bentuk paling umum dan memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.

Apakah vaksin yang telah dibuat tetap efektif pada mutasi virus / varian baru dari virus covid-19?

Menurut penelitian terbaru yang dipublikasi dimedia PubMed pada awal tahun 2021 tersebut menyebutkan bahwa varian baru hasil mutasi yang ditemukan di Inggris tersebut memiliki variasi virus corona-19 terjadi pada protein N501Y protein spike dan melibatkan 23 mutasi berbeda pada bagian spike, 17 di antaranya terkait dengan protein virus, sehingga memberikan karakteristik spesifik pada virus.

Secara umum disimpulkan, virus corona mengalami banyak mutasi namun seringkali tidak berpengaruh pada kemampuan biologisnya dan tidak secara signifikan mengubah struktur dan komponen virus. Varian baru yang ditemukan di Inggris diketahui memiliki karakteristik viral load yang lebih tinggi, namun tidak terdapat perbedaan pada tingkat keparahan yang ditimbulkannya.

Dengan demikian, penelitian tersebut menyebutkan bahwa varian baru tersebut tidak akan mengganggu vaksin, serta tidak menghalangi terbentuknya imunitas yang dihasilkan oleh vaksin, meskipun mungkin memiliki sedikit kemungkinan/potensi membuatnya menjadi kurang efektif.

Lebih lanjut disebutkan bahwa jauh lebih penting untuk tetap memperketat pemberlakuan protokol untuk menghindari penyebaran lebih lanjut varian virus baru tersebut untuk menghindari kemungkinan terjadinya pandemi lanjutan. 


Source :

Baden LR, El Sahly HM, Essink B, Kotloff K, Frey S, Novak R, Diemert D, Spector SA, Rouphael N, Creech CB, McGettigan J, Kehtan S, Segall N, Solis J, Brosz A, Fierro C, Schwartz H, Neuzil K, Corey L, Gilbert P, Janes H, Follmann D, Marovich M, Mascola J, Polakowski L, Ledgerwood J, Graham BS, Bennett H, Pajon R, Knightly C, Leav B, Deng W, Zhou H, Han S, Ivarsson M, Miller J, Zaks T; COVE Study Group. Efficacy and Safety of the mRNA-1273 SARS-CoV-2 Vaccine. N Engl J Med. 2020 Dec 30. doi: 10.1056/NEJMoa2035389. Epub ahead of print. PMID: 33378609.

News & supporting data :

www.smeru.or.id.

www.scientificamerican.com/article/the-u-k-coronavirus-mutation-is-worrying-but-not-terrifying/

https://www.alinea.id/bisnis/6-sektor-ini-terdampak-paling-parah-akibat-covid-19-b1ZQh9v3C



Related Posts

Posting Komentar