Pemilihan obat anti kolesterol statin dan fibrat

Pemilihan obat anti kolesterol statin dan fibrat berdasar profil lipid darah

Konten [Tampil]

 Dalam pelayanan farmakoterapi atau farmasi klinis, salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam rangka penegakan diagnosis adalah pemeriksaan kadar lipid dalam darah. Hasil pemeriksaan lipid darah akan menunjukkan profil darah berupa High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Trigliserida (TG), dan Kolesterol total (C). Selanjutnya yang menjadi pertanyaan, apakah yang menjadi pilihan terapi saat kadar satu sama lain tidak seimbang?

Terdapat perbedaan dalam pemberian pilihan obat ketika terdapat ketidakseimbangan dalam profil lipid darah, seperti yang terlihat pada tabel diatas.
Saat peningkatan terjadi pada parameter LDL dan/atau Kolesterol total, maka pilihan utama terapi adalah golongan Statin (misal: Simvastatin). Namun saat peningkatan terjadi pada parameter Trigliserida (TG), maka pilihan utama terapi adalah golongan Fibrat (misal : Gemfibrozil).
Ketika keduanya mengalami peningkatan, maka terapi cenderung diarahkan kepada golongan Statin, karena pertimbangan bahwa peningkatan LDL dan/atau Kolesterol total dianggap lebih mendesak dan dapat merupakan penyebab peningkatan TG.
Terapi lain seperti Resin, Ezetimibe dan Asam nikotinat dapat digunakan ketika terjadi kondisi tertentu dimana penggunaan obat utama memiliki risiko atau sulit untuk digunakan. Obat-obatan dengan daya inhibitor terhadap CYP3A4 seperti Simvastatin, tentunya harus mendapatkan perhatian khusus terhadap risiko interaksi obat ketika digunakan bersamaan dengan obat yang dimetabolisme oleh CYP3A4 seperti Ketokonazole, Ritonavir (antiviral), dan Warfarin.
Meskipun demikian, tugas farmasis terbatas pada pemantauan dan pemastian terapi obat, sehingga ketika terjadi kemungkinan kekeliruan dalam pemberian terapi anti kolesterol oleh tenaga medis, farmasi dapat memberikan pendapat berdasarkan data yang telah diterima.


Related Posts

Posting Komentar